Responsive image

For Info & Inquiries
+6285954487807

Responsive image

Dongkrak Pariwisata, Pemerintah Rencanakan Work From Bali

Di publikasikan oleh Admin Pada Tanggal 29 Mei 2021
Responsive image

Dongkrak Pariwisata, Pemerintah Rencanakan Work From Bali - Pemerintah berencana mengadakan program Work From Bali, dimana program ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali perekonomian di sektor pariwisata khususnya di Pulau Dewata. Pasalnya banyak hotel yang beroperasi di Bali dengan okupansi minimum atau kurang dari 10 persen. 
 
Rencananya pemerintah akan mewajibkan 25 persen aparatur sipil negara (ASN) di tujuh kementrian dibawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk Work From Bali dengan realisasi pada kuartal III 2021. Tujuh kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Kementerian Investasi.
 
Dilansir dari CNN Indonesia, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu mengatakan kuota ASN yang diwajibkan untuk Work From Bali akan mempertimbangkan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menilai, kebijakan ini akan mendorong pemulihan ekonomi pasca-dihantam pandemi Covid-19. Pasalnya, dengan adanya ASN yang Work From Bali secara otomatis akan meningkatkan tingkat okupansi hotel di wilayah tersebut.
 
Sementara itu dilansir dari kompas.com, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali, Komang Takuaki Banuartha mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kebijakan pemerintah tersebut. Banu mengungkapkan bahwa dari segi fasilitas Bali sudah siap, terlebih kawasan Nusa Dua yang ditunjuk sebagai pusat dilaksanakannya program tersebut juga sudah mempersiapkan mulai dari fasilitas, sumber daya manusia, hingga protokol kesehatan yang cukup baik. kawasan Nusa Dua Bali dipilih oleh pemerintah lantaran daerah tersebut tergolong ke dalam green zone terkait penyebaran pandemi Covid-19. Sehingga, akan lebih aman jika kegiatan berpusat di kawasan tersebut.
 
Image Credit : Freepik

Share On:

Daftar Newsletter

Jadilah orang pertama yang mendapatkan informasi diskon dan penawaran menarik