Thailand Berlakukan Skema Special Tourist Visa (STV)
Di publikasikan oleh Admin Pada Tanggal 15 Oktober 2020
Thailand Berlakukan Skema Special Tourist Visa (STV) - The Tourism Authority of Thailand (TAT) selaku Otoritas Pariwisata Thailand telah mengeluarkan skema Visa Turis Khusus / Special Tourist Visa (STV) yang bertujuan untuk mendorong lebih banyak turis asing masuk dan membantu menghidupkan kembali perekonomian yang telah terdampak pandemi Covid-19.
Layanan Special Tourist Visa (STV) dibuka mulai Oktober 2020 hingga September 2021 dan pengunjung dapat tinggal di negara Thailand selama 30 hari dan dapat diperpanjang dua kali. Artinya wisatawan dapat tinggal hingga sembilan bulan di negara tersebut.
Agar memenuhi syarat, wisatawan harus menjalani karantina 14 hari dan beberapa tes COVID-19 pada saat kedatangan. Selain itu, wisatawan diharuskan memiliki asuransi perjalanan senilai USD 100.000 dan mengunduh aplikasi pelacakan kontak lokal.
Pemerintah Thailand berharap skema ini akan menarik hampir 1.200 wisatawan per bulan, menghasilkan sekitar 12 miliar baht (US $ 380 juta) ke dalam perekonomian. Mengingat ketergantungannya pada pariwisata dan ekspor, perekonomian Thailand diperkirakan akan menjadi yang terburuk di Asia Tenggara. Pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan paket stimulus senilai 22,4 miliar baht (US $ 718 juta) pada akhir Juni tahun ini untuk meningkatkan pariwisata domestik. Paket tersebut memberikan subsidi untuk akomodasi hotel dan tiket pesawat, dengan target lebih dari 100 juta perjalanan domestik.
Terlepas dari insentif ini, negara telah berjuang untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh wisatawan internasional yang menyumbang sekitar US $ 64 miliar per tahun ke dalam perekonomian. Ini dipangkas 57 persen pada paruh pertama tahun 2020 karena pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi.
Wisatawan harus memperhatikan bahwa Thailand masih memberlakukan larangan penerbangan komersial internasional masuk dan keluar. Satu-satunya pilihan bagi wisatawan adalah charter atau penerbangan pribadi.
Bagaimana cara pengunjung mengajukan visa turis khusus?
Pemohon harus mengirim email terlebih dahulu untuk mengajukan SVA ke agen perwakilan yang disetujui oleh TAT. Saat ini, hanya Thailand Longstay Company (TLC) yang telah disetujui, meskipun lebih banyak lagi yang diharapkan akan ditambahkan nanti.
Dalam email tersebut, pemohon wajib melampirkan :
- Salinan paspor
- Lokasi dan tempat tinggal saat ini (kota dan negara)
- Rincian kedutaan atau konsulat Thailand terdekat.
Thailand Longstay Company (TLC) kemudian akan mengirimkan detail paspor ke Biro Imigrasi Thailand untuk memeriksa apakah pemohon memiliki catatan kriminal. Setelah disetujui, pemohon harus membayar biaya layanan 10.000 baht (USD 320) dan belum termasuk PPN 7% per pemohon. Pemohon juga harus membayar 2.000 baht (USD 64) untuk biaya pembuatan visa.
Setelah pembayaran dikonfirmasi, Thailand Longstay Company (TLC) akan meneruskan formulir aplikasi Special Tourist Visa (STV) dimana pemohon harus menunjukkan akomodasi Karantina Negara Alternatif (ASQ) atau Karantina Negara Lokal Alternatif (ALSQ). Mereka akan tinggal di akomodasi khusus ini selama 14 hari setelah kedatangan dan semua biaya akan ditanggung oleh wisatawan. Total terdapat 74 hotel di seluruh negeri dengan 69 hotel berlokasi di Bangkok dan sisanya di Buriram, Chonburi dan Phuket.
Untuk melengkapi aplikasi, pengunjung harus menunjukkan detail penerbangan mereka, akomodasi pasca-karantina, dan membeli asuransi kesehatan dengan perlindungan minimal USD 100.000. Setelah dokumen-dokumen ini diserahkan, pemohon dapat mengambil Certificate of Entry (CoE) di kedutaan atau konsulat Thailand terdekat. Pengunjung harus mendapatkan sertifikat kesehatan fit-to-travel serta sertifikat bebas COVID-19, yang dikeluarkan tidak lebih dari 72 jam sebelum perjalanan.
Setibanya di Thailand, pengunjung akan menjalani tes COVID-19 lagi. Jika hasil tes negatif, mereka dapat melanjutkan untuk karantina menuju akomodasi ASQ atau ALSQ mereka selama 14 hari. Setelah karantina selesai, mereka dapat melanjutkan jadwal perjalanan mereka.
Skema Special Tourist Visa (STV) akan hemat biaya untuk pensiunan selama setahun atau pasangan asing dari warga negara Thailand yang ingin memasuki negara tersebut. Namun fakta bahwa para wisatawan harus mengatur penerbangan mereka sendiri melalui charter atau pribadi dapat mengurangi minat karena tidak hanya mahal, tetapi masalah akan muncul ketika wisatawan ingin berangkat pada waktu yang berbeda.
Jika pemerintah mulai mengizinkan penerbangan komersial, maka target pendapatan mereka bisa tercapai. Namun dengan melakukannya, akan timbul ancaman gelombang kedua pandemi. Hingga saat ini, Thailand telah berhasil mempertahankan penyebaran virus dan memiliki jumlah infeksi dan kematian COVID-19 terendah di wilayah tersebut.