Singapore Membuka Diri Untuk Australia dan Vietnam mulai 8 Oktober
Di publikasikan oleh Admin Pada Tanggal 01 Oktober 2020
Singapore 'Membuka Diri' Untuk Australia dan Vietnam mulai 8 Oktober - Singapore akan mencabut pembatasan perbatasan secara sepihak bagi pengunjung dari Australia (Kec. negara bagian Victoria) dan Vietnam mulai 8 Oktober mendatang. Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengatakan pada Rabu (30/9) bahwa kedua negara ini sama-sama memiliki sistem pengawasan kesehatan masyarakat yang komprehensif dan telah berhasil mengendalikan penyebaran wabah Covid-19.
Pengunjung dari Australia dan Vietnam dapat mengajukan Air Travel Pass untuk masuk ke Singapura mulai Kamis (3/10). Hari paling awal mereka bisa datang ke Singapura pada 8 Oktober. Air Travel Pass berlaku untuk semua kunjungan jangka pendek, termasuk perjalanan liburan. Hal ini berbeda dengan Green Land Arrangement yang biasanya untuk keperluan bisnis dan perjalanan dinas.
Pengunjung harus melakukan swab test pada saat kedatangan dan dapat melakukan perjalanan mereka setelah hasil tes dinyatakan negatif. Pengunjung juga harus menggunakan aplikasi TraceTogether selama mereka di Singapore.
CAAS juga mengatakan bahwa warga negara Singapore, penduduk tetap, dan pemegang izin jangka panjang yang kembali dari Australia (kecuali negara bagian Victoria) dan Vietnam juga dapat mengikuti swab test pada saat kedatangan. Ini akan menggantikan persyaratan sebelumnya yakni karantina selama tujuh hari.
Dengan ini Australia dan Vietnam akan menyusul Selandia Baru dan Brunei Darussalam yang sebelumnya telah mengantongi ijin masuk menuju Singapore. Sejak pembatasan pengunjung dari Brunei dan Selandia Baru dicabut pada 8 September, CAAS telah menyetujui 331 aplikasi dari para pengunjung yang berasal dari kedua negara tersebut. Hingga Rabu (30/9), 136 pengunjung telah tiba sejauh ini. Tidak ada dari mereka yang dinyatakan positif Covid-19 pada saat kedatangan.