Responsive image

For Info & Inquiries
+6285954487807

Responsive image

Australia-Selandia Baru Berlakukan Travel Bubble Mulai 16 Oktober 2020

Di publikasikan oleh Admin Pada Tanggal 24 Juli 2021
Responsive image

Australia-Selandia Baru Berlakukan Travel Bubble Mulai 16 Oktober 2020 - Australia akan memberlakukan Travel Bubble dengan Selandia Baru untuk mewujudkan pariwisata bebas karantina dengan penerbangan kemungkinan akan dimulai dalam beberapa minggu.

Dilansir dari CNN Travel, Perjalanan bebas karantina ini akan berjalan satu arah, yakni dari Selandia Baru ke Australia dan sejumlah tujuan akan dimasukkan dalam kesepakatan itu, menurut Wakil Perdana Menteri Australia Michael McCormack. McCormack mengatakan negara bagian dan teritori Australia yang terdampak pembatasan perjalanan dapat dimasukkan dalam pengaturan baru atas persetujuan Persemakmuran. Untuk saat ini Travel Bubble hanya akan mencakup New South Wales dan Wilayah Utara dan akan berlaku pada hari Jumat, 16 Oktober pukul 00:01.
 
McCormack mengatakan warga Selandia Baru yang tidak berada di Hotspot Virus Corona dalam 14 hari sebelumnya akan diizinkan memasuki Australia tanpa harus karantina mandiri. Berdasarkan aturan yang ada, siapa pun yang terbang ke Australia harus menjalani 14 hari wajib karantina di hotel dengan biaya sendiri.
 
Meski demikian, warga Selandia Baru yang kembali dari perjalanan harus mengkarantina mandiri setibanya di rumah. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.
 
Selandia Baru merupakan negara dengan tingkat infeksi virus korona terendah di dunia, dengan hanya 1.848 kasus yang dikonfirmasi secara keseluruhan, sementara Australia masih berupaya mengendalikan wabah di kota terbesar kedua di Melbourne. Wacana tentang Travel Bubble ini sejatinya telah berlangsung setidaknya sejak Mei lalu. Travel Bubble ini akan memberikan ruang bagi sekitar 325 penumpang perminggu untuk memasuki karantina di Sydney sehingga banyak orang Australia di luar negeri dapat kembali ke rumah. Selama berbulan-bulan, pemerintah Australia telah memberlakukan pembatasan jumlah warga yang diizinkan terbang ke negara itu untuk mengurangi tekanan pada sistem karantina hotel. Ribuan orang masih terjebak di luar negeri.
 
Saat ini perbatasan Selandia Baru masih ditutup untuk pelancong internasional di bawah pembatasan yang diberlakukan untuk membatasi penyebaran virus corona. McCormack mengatakan keputusan Selandia Baru apakah akan membuat pengecualian untuk warga Australia, ada pada Ardern.
 
UPDATE 24 JUL 2021
Dilansir dari detikcom, Travel Bubble dari semua negara bagian dan teritori Australia ke Selandia Baru akan disetop mulai 23 Juli. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, dan Menteri Tanggap Covid-19, Chris Hipkins, mengumumkan keputusan tersebut. Berita itu muncul ketika Australia terus bergulat dengan wabah Covid-19 yang menyebar melalui beberapa negara bagian meskipun telah di-lockdown.
 
Ardern mengatakan keputusan itu tidak diambil dengan mudah, tetapi dengan adanya beberapa wabah dan dalam tahap penahanan yang berbeda, dengan tiga negara bagian Australia dikunci, risiko kesehatan bagi warga New Zealand dari kasus-kasus ini meningkat.
 
Negara bagian New South Wales, Australia, Kota Sydney berada telah melaporkan 136 kasus baru Covid-19 yang muncul secara lokal dalam 24 jam. Sementara Victoria, Kota Melbourne berada, mengumumkan 14 kasus baru selama periode yang sama dan Australia Selatan melaporkan satu kasus baru.
 
Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian, mengatakan akan meminta pemerintah federal untuk menyediakan lebih banyak vaksin Pfizer yang dialokasikan ke negara bagian untuk digunakan di barat dan barat daya Sydney, yang keduanya saat ini menjadi hotspot virus.

Peraturan bervariasi dan selalu berubah dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya di Australia. Sekitar setengah dari populasi Australia atau sekitar 13 juta orang, saat ini berada dalam penguncian karena negara itu berupaya membendung penyebaran varian Delta yang sangat menular di tengah peluncuran vaksinasi yang lambat.

Share On:

Daftar Newsletter

Jadilah orang pertama yang mendapatkan informasi diskon dan penawaran menarik